Semangat pagi

Live is about a choice, depend on the frame of mind we choose

Mahasiswa Abadi Juli 2, 2007

Filed under: Renungan — muliaarif @ 6:24 am

Kemarin ketemu teman lama, teman sekolah. Lucu juga, sambil bernostalgia, jadinya saling tahu progress masing-masing. Tapi ketemuan juga nggak diatur sebelumnya, karena untuk ketemu dengan teman lama ini, aku harus berhadapan dengan macet parah sehingga membuat aku ditinggal pesawat. Ya gitu deh, ditinggal pesawat, nunggu pesawat berikutnya. Mmm, 8 jam menunggu? Ya sudah, ku kontak saja temanku itu, yang memang bertugas di bandara. Ada yang cukup mengesankan sewaktu bertemu dengannya. Jidatnya hitam, tanda sujud yang sering dilakukan. Setahu aku, lama sebelum bertemu, dia cukup ‘parah’ kondisinya alias labil. Makanya cukup mengesankan, karena dia berubah 180 derajat. Setelah chit-chat remeh temeh, mulailah dia mengeluarkan al-quran dari tasnya, dan mengalirlah kalimat-kalimat, ceramah-ceramah tentang sholat khusyuk, gimana keimanan yang seharusnya, gimana setiap saat kita harus hanya ingat Allah, dst, dst. Memang tidak ada yang baru, tapi guess what, aku seperti ‘tertampar’. Gimana nggak, ilmu yang dibeberkannya nggak ada yang baru, tapi peristiwa demi peristiwa selalu mengarahkan aku ke situasi seperti ini, disekolahin lagi. Pertanda apakah itu? Sepertinya aku memang masih jauh dari khatam. Makanya selalu saja, berulang-ulang ‘dijadwalkan sekolah’

Bisa jadi aku ini memang mahasiswa abadi ya? Yang harus ‘her’ kalau nggak lulus, sampai lulus. Nah, lulusnya kapan? Gak tau juga tuh. Mungkin gak lulus-lulus. Tapi gak pa-pa lah, jadi mahasiswa abadi juga nggak pa-pa koq. Ntar kalau merasa dah lulus, jadi gak mau lagi belajar, jadi sombong. Rabb sayang banget ya ama hambaNya. Alhamdulillah…. 

MA, Selaparang, 27 June 2007, 08.01 AM, Sabar dan Bahagia…

 

Tinggalkan komentar